Minggu, 03 Januari 2016

menyoroti Muslimah Tangguh dalam Islam



 Menyoroti Muslimah Tangguh dalam Islam 
Satu-satunya agama yang sempurna hanyalah islam. Didalam nya telah diatur seluruh kebutuhan manusia. Semuanya telah sempurna. Demikian pula halnya dengan ekistensi Muslimah. Sepanjang sejarah, islam telah mencatat dengan indahnya kontribusi Muslimah dalam perjuangan. Pada masa awal islam disebarkan hingga ketika agama ini menjadi “penguasa” dunia.
 Masa-masa sebelum hijrah adalah saat yang begitu berat. Jazirah Arab merupakan tempat yang penuh kemaksiatan. Kemusyrikan, pembunuhan, dan perzinaan menjadi adat istiadat bangsa Arab. Hingga kemudian, Allah mengutus Muhammad Saw. Guna meluruskan dan memperbaiki agama islam yang dibawa oleh Ibrahim a.s.
 Keberadaan islam yang murni, yang disebarkan Nabi Muhammad, telah menjadikan kaum Quraisy  terhinakan. Berbagai perlawanan untuk meredam cahaya islam mereka lakukan, hingga Rasulullah harus menghadapi penolakan dan gangguan mereka. Pada saat itulah, Rasulullah didampingi oleh seorang wanita yang mulia, Khadijah binti Khuwailid.
 Khadijah adalah orang yang pertama kali bersaksi atas kerasulan Muhammad Saw. Yang tidak lain suaminya sendiri. Dengan kekayaan yang dimiliki, khadijah membantu setiap perjuangan Rasul. Dan dari rahimnyalah, Nabi Muhammad mendapat keturunan.
 Khadijah, seorang istri yang mencintai suaminya dan juga beriman, berdiri mendampingi Nabi Muhammad Saw. Suami yang dicintainya, untuk menolong, menguatkan, dan membantu sehingga dengannya Allah meringankan beban Nabi. Tidaklah Rasulullah mendapatkan sesuatu yang tak disukai, baik penolakan maupun pendustaan, yang membuat beliau sedih, kecuali Allah melapangkannya melalui istrinya jika beliau kembali kerumahnya.
 Khadijah telah berhasil menjadi teladan yang baik dan palin tulus dalam berdakwah dijalan Allah dan berjihad. Dia istri yang bijaksana, meletakkan urusan sesuai dengan tempatnya, dan mencurahkan segala kemampuan untuk mendatangkan keridhaan Allah serta Rasul-Nya. Karenanya, dia berhak mendapat salam dari Rabb-Nya dan mendapat kabar gembira dengan rumah disurga yang terbuat dari emas, tak ada kesusahan dan tak ada keriubutan didalamnya.


Daftar Pustaka
Rachman Fauzi, M. 2011. Wanita yang Dirindukan Surga. Bandung: Mizania.   



Tidak ada komentar:

Posting Komentar