Menyoroti Muslimah
Tangguh dalam Islam
Satu-satunya agama yang sempurna hanyalah islam. Didalam nya
telah diatur seluruh kebutuhan manusia. Semuanya telah sempurna. Demikian pula
halnya dengan ekistensi Muslimah. Sepanjang sejarah, islam telah mencatat
dengan indahnya kontribusi Muslimah dalam perjuangan. Pada masa awal islam
disebarkan hingga ketika agama ini menjadi “penguasa” dunia.
Masa-masa sebelum
hijrah adalah saat yang begitu berat. Jazirah Arab merupakan tempat yang penuh
kemaksiatan. Kemusyrikan, pembunuhan, dan perzinaan menjadi adat istiadat
bangsa Arab. Hingga kemudian, Allah mengutus Muhammad Saw. Guna meluruskan dan
memperbaiki agama islam yang dibawa oleh Ibrahim a.s.
Keberadaan islam yang
murni, yang disebarkan Nabi Muhammad, telah menjadikan kaum Quraisy terhinakan. Berbagai perlawanan untuk meredam
cahaya islam mereka lakukan, hingga Rasulullah harus menghadapi penolakan dan
gangguan mereka. Pada saat itulah, Rasulullah didampingi oleh seorang wanita
yang mulia, Khadijah binti Khuwailid.
Khadijah adalah orang
yang pertama kali bersaksi atas kerasulan Muhammad Saw. Yang tidak lain
suaminya sendiri. Dengan kekayaan yang dimiliki, khadijah membantu setiap
perjuangan Rasul. Dan dari rahimnyalah, Nabi Muhammad mendapat keturunan.
Khadijah, seorang
istri yang mencintai suaminya dan juga beriman, berdiri mendampingi Nabi
Muhammad Saw. Suami yang dicintainya, untuk menolong, menguatkan, dan membantu sehingga
dengannya Allah meringankan beban Nabi. Tidaklah Rasulullah mendapatkan sesuatu
yang tak disukai, baik penolakan maupun pendustaan, yang membuat beliau sedih,
kecuali Allah melapangkannya melalui istrinya jika beliau kembali kerumahnya.
Khadijah telah
berhasil menjadi teladan yang baik dan palin tulus dalam berdakwah dijalan
Allah dan berjihad. Dia istri yang bijaksana, meletakkan urusan sesuai dengan
tempatnya, dan mencurahkan segala kemampuan untuk mendatangkan keridhaan Allah
serta Rasul-Nya. Karenanya, dia berhak mendapat salam dari Rabb-Nya dan
mendapat kabar gembira dengan rumah disurga yang terbuat dari emas, tak ada kesusahan
dan tak ada keriubutan didalamnya.
Daftar Pustaka
Rachman Fauzi, M. 2011. Wanita yang Dirindukan Surga. Bandung:
Mizania.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar