Rabu, 13 Januari 2016

pengaruh lingkungan baru terhadap anak



      
Pengaruh lingkungan baru terhadap anak peserta didik
Yang paling mendasar dan yang paling banyak mempengaruhi peserta didik itu tidak hanya media seperti game online atau televisi, masyarakat, ataupun teman dan kelompok. Memang hal-hal tersebut juga memberi pengaruh tapi yang paling memberi pengaruh tempat dimana peserta didik tinggal karena tempat dia tinggal tidak dengan orang tua kandungnya tapi bisa juga dengan saudara, sepupuh, atau orang lain yang berbaik hati yang mau membiayai peserta didik atau bisa dikatan sebagai orang tua angkat. Dan itu bisa sangat mempengaruhi psikologisnya membuat peserta didik memiliki kendala dalam belajar ketika dia tinggal dilingkungan barunya dia merasa memiliki tanggung jawab untuk membantu pekerjaan kepada orang yang sudah berbuat baik kepedanya dan tanpa sadar dia sudah mengesampingkan kewajiban peserta didik yaitu belajar.
Ketika si peserta didik memulai untuk beradaptasi dengan lingkungan barunya dia banyak menemui kendala contohnya saat peserta didik tinggal dengan orang yang berbeda latar belakangnya itu membuat dia juga harus bisa menyesuaikan dengan keluarga barunya.
Ketika di sekolah peserta didik merasa kurang bebas karena saat dia sedang berada di sekolah keluarga barunya selalu menanyakan kepada temannya apakah dia masih disekolah atau dia pergi main dengan teman-teman yang lain itu pun sangat menggangu kebebasannya sebagai makhluk sosial dan merasa dia tidak di percaya apa yang dikerjakannya diluar rumah itu tidak ada manfaatnya atau lebih parah lagi kelurga barunya menganggap semua apa yang dikerjakannya itu sebuah hal negatif.
Pengaruh lingkungan tempat dia tinggal dan dampaknya
  Dalam buku yang berjudul pengelolaan lingkungan belajar Gagne (muhibbin 1998) menyatakan bahwa kejadian-kejadian pada lingkungan akan sangat berpengaruh pada hasil belajar anak.
Jika dilihat dari pernyataan diatas bahwa ketepatan lingkungan itu member pengaruh pada anak. Harusnya orangtua  memahami anak agar anaknya selalu diawasi agar si anak tidak terjebak dalam pergaulan bebas. Saya sangat terkejut ketika melihat seumuran anak sekolah dasar sudah berani mengakses gambar dan video-video dewasa. Ini sudah mencederai akhlak harusnya masa-masa sekolah dasar itu diisi dengan bermain dan belajar dan orangtua harus lebih intensif mengawasi anaknya saat si anak memainkan gadget atau saat anak mengakses internet orangtua membimbing da menjelaskan apa saja yang boleh dilihatnya dan apa saja yang tidak boleh dilihatnya agar si anak mengerti mana yang baik dan tidak baik.  

    

Tidak ada komentar:

Posting Komentar