Minggu, 03 Januari 2016

yuk TOBAT



Tobat
Tobat juga merupakan salah satu pendorong kecintaan Allah SWT. Bahkan, dalam dunia tasawuf, tobat merupakan stasiun pertama dalam upaya mendekati Allah. Di dalam Al-Qur’an, Allah mneyebutkan bahwa salah satu ciri wanita yang shaleha adalah yang bertobat.
Para Ulama berkata, “ mengerjakan tobat itu hukumnya wajib dari segala macam dosa. Jika kemaksiatan itu terjadi antara seorang hamba dan Allah Ta’ala saja, yakni tidak ada hubungannya dengan hak seorang manusia lain, untuk bertobat itu harus menetapi tiga macam syarat, yaitu: pertama, hendaklah menghentikan semua kemaksiatan yang dilakukan. Kedua, supaya merasa menyesal karena telah melakukan kemaksiatan tadi. Ketiga, supaya berniat tidak akan kembali mengulangi perbuatan maksiat itu untuk selama-lamanya. Jika salah satu dari tiga syarat itu tersebut ada yang ketinggalan, tidak sahlah tobatnya.”
 Apabila kemaksiatan itu ada hubungannya dengan sesama manusia, syarat nya itu ada empat macam, yaitu tiga syarat seperti yang sudah dijelaskan diatas dan keempat-nya ialah supaya melepaskan tanggungan itu dari hak kawannya. Jika tanggungan itu berupa harta atau semisal dengan yang itu, wajiblah mengembalikan kepada yang berhak tadi, jika berupa dakwaan zina atau yang semisal dengan itu hendaklah mencabut dakwaan tadi dari orang yang didakwakan atau meminta saja pengampunan dari kawannya; dan jikalau merupakan pengumpatan, hendaklah meminta penghalalan, yakni pemanfaatan dari umpatannya itu kepada orang yang diumpatnya.
 Seseorang wajib bertobat dari segala macam dosa, tapi jika seseorang itu bertobat dari sebagian dosanya, tobatnya itu pun sah dari dosa yang dimaksudkan itu. Demikian pendapat para alim ulama yang termasuk golongan ahl al-haq, tapi dosa-dosa yang lainnya masih tetap ada dan tertinggal, yakni belum lagi ditobati.
 Dari Abu Hamzah yaitu Anas ibn Malik Al-Anshari r.a. pelayan Rasulullah Saw., katanya :Rasulullah bersabda, “ Allah it lebih gembira dengan tobat hamba-Nya daripada gembiranya seseorang dari engkau semua yang jatuh diatas untanya dan oleh Allah ia disesatkan disuatu tanah yang luas.” (HR Al-Bukhari dan Muslim dari Abu Hamzah Anas ibn Malik)
 Dalam riwayat muslim disebutkan, “ Allah itu lebih gembira dengan tobat hamba-Nya ketika ia bertobat kepada-Nya daripada gembiranya seseorang dari engkau semua yang berada diatas kendaraannya dan berada disuatu tanah yang luas, kemudian menyingkirkan kendaraannya itu darinya, sedangkan disitu ada makanan dan minumannya orang tadi lalu berputus asa. Kemudian ia mendatangi sebuah pohon, terus tidur berbaring dibawah naungannya, sedangkan hatinya sudah berputus asa sama sekali dari kendaraannya tersebut. Tiba-tiba ketika ia dalam keadaan demikian, kendaraannya itu tampak berdiri disisinya, lalu ia mengambil ikatnya. Karena sangat gembiranya, ia berkata, ‘Ya Allah, Engkau adalah hambaku dan aku adalah Tuhan-MU.’ Ia menjadi salah ucap disebabkan sangat gembira.”
 Dari Abu Musa Abdullah ibn Qais Al-Asy’ari r.a., dari Nabi SAW sabdanya, “ sesungguhnya Allah mengulurkan tangan-Nya pada waktu malam untuk menerima tobatnya orang yang berbuat kesalahan pada waktu siang dan juga mengulurkan tangan-Nya pada waktu siang untuk menerima tobatnya seseorang pada waktu malam. Demikian ini terus menerus sampai terbitnya matahari dari arah barat, karena setelah ini terjadi, tidak diterimannya lagi tobatnya seseorang.” (HR Muslim).
 Dari Abu Abdurrahman r.a., Nabi SAW.,”sesungguhnya Allah ‘azza wa jalla menerima tobat seorang hamba  selama ruhnya belum sampai di kerongkongannya.” (HR Al-Tarmidzi dan ia mengatakan bahwa ini adalah hadis hasan).
Menjaga makanan juga adalah salah satu tanda orang yang bertobat karena salah satu tanda tobat yang benar adalah menjaga makanan. Dalam wasiatnya kepada Imam Ali ibn Abi Thalib, Rasulullah bersabda, “Tidak dianggap tobat yang sesungguhnya sehingga orang membersihkan perutnya dari makanan haram, untuk kemudian menggantinya dengan hasil pekerjaannya yang benar.”
Sumber :
Rachman Fauzi, M. 2011. Wanita yang Dirindukan Surga. Bandung: Mizania.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar