Berdua-duaan
(Khalwat) dengan Laki-laki yang bukan Mahramnya
Abdullah ibn ‘Abbas r.a. berkata, “saya
mendengar Nabi Saw. Bersabda dalam khutbahnya, ‘ janganlah seseorang lelaki
berdua-duaan dengan wanita, kecualu jika ditemani dengan makhramnya.” (HR Al-Bukhari
dan Muslim).
Dari ‘Uqbqh ibn Amir r.a., Rasulullah Saw.
Bersabda, “waspadalah, jangan menemui kaum wanita”. Seseorang dari kaum Anshar bertanya,
“Walaupun ia satu darah ipar ?” Nabi menjawab, “menemuinya seperti menemui
kematian.” (HR Ahmad, Al-Bukhari, dan Al-Tirmidzi).
Kedua hadis ini jelas-jelas mengharamkan
berdua-duaan antara pria dan wanita yang bukan mahramnya. Penulis sengaja
mengemukakan hadis tersebut permasalahan ini mengingat banyaknya wanita yang
menggap remeh masalah ini, dengan berdua-duaan atau bahkan membolehkan para
pria asing (bukan mahramnya) masuk kerumah mereka, duduk-dudu bersama mereka
dengan alasan bahwa mereka itu teman saudaranya. Dalih yang salah satu itulah
yang menjadi salah satu penyebab ternodainya harkat dan martabat keluarga, juga
bisa memporandakan keutuhan rumah tangga.
Sumber :
Rachman Fauzi, M. 2011. Wanita yang
Dirindukan Surga. Bandung: Mizania.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar